Geotextile memiliki fungsi pada pembuatan kolam. Pengaplikasian geotextile pada kolam ini tentu saja dengan pertimbangan biaya yang lebih murah, pemasangan yang mudah, dan hasilnya yang maksimal.?
Jenis kolam paling umum adalah kolam ikan. Kolam ikan ini biasanya berupa tambak jika dalam budidaya ikan yang besar. Selain itu, ada pula kolam limbah yang banyak diaplikasikan di kawasan industry.
Penggunaan Geotextile untuk Tambak
Tambak adalah kolam buatan, yang biasanya ada di daerah pantai, yang dialiri air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan. Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, seperti ikan, udang, serta kerang. Air tambak biasanya menggunakan air payau atau air laut.
Pembuatan Tambak harus memenuhi standar dan melihat dari segi ketahanan material yang di pakai. Maka, untuk membuat tambak biasanya digunakan material dasar geotextile jenis geomembrane sebagai pelapis dasar kolam tambak.
Fungsi dari geomembrane adalah menjaga ketahanan air dan bersifat elastis yang tahan sinar uv . Penggunaan material ini biasanya dipakai untuk kolam tambak yang berkapasitas besar dan memiliki kolam penampung limbah dari hasil pertambakan itu sendiri.
Material geotextile ini tentu saja berbeda dengan plastik pe atau plastik terpal karena mempunyai sifat permabilitas tinggi kedap air. Bahan ini juga sangat kuat meski ketebalan lapisan tidak terlalu tebal.
Pembuatan Kolam Limbah
Pembangunan kolam ikan atau tambak ini tentu saja menghasilkan limbah aquaculture dari berbagai jenis di dalamnya. Maka penting untuk mengolah limbah tersebut sebelum dibuang bebas agar tidak mencemari lingkungan.
Selain limbah pada aquaculture, seringkali lingkungan dihadapkan pada limbag yang lain seperti limbah industri. Limbah ini adalah limbah terbesar setelah limbah rumah tangga . Limbah industri yang sangat banyak ditemukan adalah limbah cair yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dengan tepat di threadment atau di tangani.
Ada cara khusus untuk menangani limbah ini, salah satunya dengan membuat kolam khusus penampung air limbah. Digunakan untuk menangani limbah yang belum diolah.
Pembuatan kolam ini bisa dilakukan dengan cara melapisi kolam tersebut dengan Geomembrane dan geotextile non woven sebagai separasi dasar sebelum geomembrane
Geomembrane ini berfungsi sebagai lapisan dasar permukaan kolam dan limbah cair . Geomembrane ini memiliki sifat permabilitas tinggi kedap air dan tahan sinar uv dan bahan kimia pada unsur limbah .
Tujuan dipakainya geomembrane ini adalah agar limbah tidak menyerap dalam tanah dan mencemari lingkungan yang dapat merusak air dan tanah.
Geomembrane adalah salah satu produk geosyntetics yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) atau Low Density Polyethylene (LDPE) atau Polyvinyl Chloride (PVC), namun yang paling populer digunakan di Indonesia adalah HDPE.
Jenis Geomembrane
Geomembrane merupakan salah satu bagian dari geosintetik geotextile yang memiliki tingkat impermeabilitas yang sangat tinggi dan sangat homogeny. Sehingga digunakan sebagai lapisan kedap air (impermeable liner).?
Selain itu daya tahan HDPE terhadap cairan limbah dan paparan sinar matahari menjadikannya sebagai material yang paling cocok untuk lapisan kedap pada kolam-kolam air maupun kolam limbah.
Struktur material yang flexible dengan elongasi yang cukup besar menjadikannya sebagai material yang mudah diaplikasikan dan dibentuk sesuai dengan kondisi kolam dilapangan dan juga lebih tahan terhadap diferensial settlement.
Yang harus diperhatikan dalam pemilihan Geomembrane adalah ketebalan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis material (komposisi kimia), suhu dan kondisi tanah dasar di bawah Geomembrane.
Dalam pengaplikasiannya dilapangan, pekerjaan pemasangan Geomembrane dibagi menjadi 3 secara garis besar :
- Pekerjaan persiapan
- Pekerjaan pemasangan
- Pekerjaan finishing
Baca juga: Persiapan Sebelum Rafting Di Bali
Pemasangan Geomembrane pada Kolam Limbah
Pembuatan kolam limbah dengan menggunakan material ini memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Penggunaan geotextile dalam pembutan kolam tersebut harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Pembuatan under drain dengan melakukan pemasangan pipa perforated yang dibungkus dengan Geotextile pada dasar kolam dan pipa pvc pada tepi kolam untuk mempermudah pemompaan air tanah dari bawah geomembrane pada saat pelaksanaan pemasangan geomembrane dan sebelum kolam terisi.
- Pemasangan counterweight, dapat berupa sand bag atau beton pracetak, dengan jumlah yang disesuaikan dengan ketinggian muka air tanah agar tidak terangkat.
Untuk kolam limbah yang sudah pernah diisi dengan limbah untuk mengurangi potensi terjadinya whale (gelembung geomembrane) disarankan untuk dilakukan :
- Pembuatan gas release dengan desain yang sama seperti pembuatan under drain yaitu dengan pemasangan pipa perforated yang dibungkus dengan Geotextile pada dasar kolam (di bawah Geomembrane) dan pipa pvc pada tepi kolam untuk mempermudah aliran gas dari bawah kolam keluar ke permukaan.
- Pemasangan counterweight, dapat berupa sand bag atau beton pracetak, juga diperlukan, untuk jumlahnya agar disesuaikan dengan kondisi tanah dasar kolam dan kemungkinan gas yang timbul.
Demikian tadi penggunaan geotextile pada pembuatan kolam, baik kolam budidaya ikan maupun kolam pembuangan limbah. Dengan menggunakan material ini, tentu saja berperan dalam menjaga lingkungan bukan?