Banyaknya keluhan yang datang terkait dengan hal ini sebenarnya dapat dikatakan sangat wajar. Apalagi jika mengingat bahwa baterai sendiri merupakan komponen penting dari Smartphone.

Meskipun suatu Smartphone memiliki spesifikasi yang tinggi, maka rasanya akan tetap percuma jika baterai yang dimilikinya tidak dapat digunakan dalam waktu lama.

Alasan Mengapa iPhone Boros Baterai

Nah berhubungan dengan masalah yang sering disebut sebagai salah satu kelemahan iPhone ini. Kali ini kami akan mencoba memberikan jawabannya untuk anda. 

Terkait dengan borosnya baterai iPhone ini sendiri, kami sebenarnya menemukan beberapa alasan yang masuk akal. Salah satu postingan di halaman quora, menyebutkan bahwa terdapat 3 hal yang biasanya menyebabkan baterai iPhone menjadi cepat boros,yakni:

Usia Baterai Dari iPhone Itu Sendiri

Salah satu factor yang disebut dapat menyebabkan HP Iphone menjadi lebih boros baterai adalah terkait dengan usia pemakaian baterai dari Iphone itu sendiri. Baterai Iphone yang memiliki usia pemakaian lebih dari 1 tahun biasanya akan tidak optimal lagi dalam menyimpan daya listrik.

Hal inilah yang mungkin membuat daya listrik yang tersimpan di dalamnya menjadi lebih cepat habis alias boros. Salah satu hal yang dapat anda lakukan jika menemukan masalah ini adalah dengan membawa iPhone ke pusat servis dan mengganti baterai nya dengan yang baru.

Tipe Layar Yang Digunakan Iphone

Tipe layar yang digunakan oleh Iphone juga diduga kuat menjadi penyebab borosnya pemakaian baterai HP Iphone tersebut. Kembali mengutip ulasan dari halaman Quora yang menjawab mengapa iphone boros baterai. Disebut bahwa layar LCD yang terpasang lebih boros dibandingkan dengan layar AMOLED.

Hal tersebut dikarenakan layar LCD tersebut menggunakan panel backlight yang menguras lebih banyak baterai. 

Jika anda membandingkan 2 Smartphone dengan spesifikasi baterai dan prosesor yang sama, namun yang satu menggunakan layar LCD dan yang satunya lagi layar AMOLED. Maka dapat dipastikan Smartphone dengan layar AMOLED memiliki durasi baterai yang lebih lama.

Baca juga: Cara Memilih Smartphone Berkualitas

Kebiasaan Pengguna Iphone

Alasan lainnya yang juga sebenarnya dapat membuat baterai Iphone menjadi cepat boros adalah kebiasaan pengguna memasang banyak aplikasi di dalamnya. 

Harus diakui bahwa saat ini banyak pengguna Iphone yang menginstal banyak aplikasi di dalam Iphone nya, mulai dari game, social media, bahkan aplikasi-aplikasi lain yang sebenarnya kurang penting.

Semua aplikasi tersebut dapat menguras baterai iPhone lebih cepat, dikarenakan adanya aksu running background process (aplikasi yang bekerja di belakang layar). Aksi tersebutlah yang membuat baterai iPhone menjadi lebih boros.

Yang lebih parahnya, beberapa aplikasi dapat kembali aktif di belakang layar meskipun telah dimatikan atau dinonaktifkan. Oleh karena itu, anda yang menggunakan Iphone lebih bijak dalam menginstall aplikasi di Iphone anda.

Sebagai penutup, terdapat beberapa tips yang dapat dicoba untuk membuat baterai iPhone menjadi tidak terlalu boros. 

Salah satunya adalah dengan menggunakan mode Low Power Mode, fitur Iphone ini dapat membantu menghemat pemakaian daya baterai hingga 30%. Meskipun tidak dapat membuat baterai awet seharian, fitur ini terbilang cukup membantu dan berguna.

Tips lainnya yang juga dapat dipergunakan adalah dengan mematikan location service pada iPhone. Tidak banyak yang mengetahui bahwa fitur ini ternyata cukup menguras daya baterai. Dengan mematikannya, maka daya baterai iPhone anda akan menjadi sedikit lebih hemat.

Itulah sedikit ulasan berita teknologi telekomunikasi yang sekiranya dapat menjawab pertanyaan” mengapa iphone boros baterai”. Semoga informasi yang kami bagikan ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Cara Memilih Smartphone Berkualitas

Perhatikan Prosesor atau CPU (Central Processing Unit)

Yang paling utama dan yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan teknologi telekomunikasi adalah prosesornya. SoC (System on Chip) adalah otak inti dari sebuah sistem smartphone android. Cara memilih smartphone yang berkualitas tentu harus melihat prosesornya agar tidak mudah lemot dan nge-lag.

Tipe Memilih Prosesor

Pilihlah jenis prosesor dengan merk ternama dan banyak dikenal, misalnya Qualcomm Snapdragon, Exynos, Nvidia Tegra untuk jenis prosesor dengan harga tinggi. Sementara dengan harga rendah, bisa memilih prosesor dengan merk mediatek (MTK) atau Intel.

Selanjutnya adalah pilih seri tertinggi dari chipset yang ditentukan. Misalnya jika di qualcomm snapdragon untuk kelas low device biasanya menggunakan seri 200 dan 400, untuk kelas mid (menengah) biasanya menggunakan seri 600 dan untuk kelas flagship atau tertinggi biasanya memakai seri 800. 

Dalam memilih prosesor bisa juga memilih dengan clockspeed tinggi minimal 1 GHz, lebih tinggi lebih baik. Kemudian pilihlah arsitektur paling modern dan baru saat ini seperti ARMv8, Cortex A53, Cortex A57 dan lain-lain.

Bagi yang masih bingung, pilih jenis pabrikasi yang terkecil dan tercanggih. Contoh satuanya seperti 90nm, 65nm, 45nm, 40nm, dan 28nm, 14nm, 10nm. Jangan lupa juga memilih prosesor dengan cache yang besar dan cepat.

Dan yang terpenting, pilihlah prosesor dengan inti core yang banyak minimal 2 core (dualcore). Lebih banyak lebih bagus seperti 4 core (quadcore), 6 core (hexacore), 8 core (octacore), 10 core (decacore).

Perhatikan RAM (Random Access Memory)

Dalam memilih smartphone, RAM menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan. RAM tentu saja memiliki fungsi untuk menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan. Semakin banyak aplikasi yang dialankan maka semakin besar juga memori yang dibutuhkan. 

Jika RAM yang ada di dalam smartphone besar, maka pengoperasian aplikasi akan lancar. Namun, jika salah dalam pemilihan RAM, smartphone yang digunakan akan terasa lambat dan aplikasi yang dijalankan akan sering stuck dan force close.

Tips Memilih RAM Android

1. Pilihlah kapasitas RAM minimal 1 GB, lebih besar tentu lebih baik untuk memperlancar kinerja ponsel.
2. Selanjutnya pilihlah jenis RAM terbaru seperti LPDDR2, LPDDR3, LPDDR4 (Lebih tinggi seri lebih cepat).
3. Dan pilihlah RAM dengan frequensi tinggi (satuanya menggunakan MHz).

Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru

Mengenali GPU (Graphics Processing Unit) dengan Baik

Cara memilih smartphone android yang berkualitas selanjutnya adalah mengenali GPU-nya. Fungsi GPU adalah sebagai pemroses grafis. Dengan memilih GPU yang baik maka performa 2D dan 3D android akan sangat cepat dan lancar. 

Contohnya ketika menonton video dan game, tidak akan ada lag maupun stuttering yang mengganggu jika GPU-nya mumpuni. Selain lancar, menggunakan GPU mumpuni juga dapat memanjakan mata kkarena tampilan grafis yang memukau, detail, dan jernih.

Tips Memilih GPU dengan Performa Tinggi

Dalam memilih GPU, hampir sama dengan memilih prosesor. Ada beberapa yang dibanderol dengan harga mahal, misalnya Snapdragon, Mali (Exynos, MTK), Nvidia Tegra, VideoCore Broadcome, PowerVR dan lainnya.

Selanjutnya, pilihlah seri tertinggi dari tipe di atas, misalnya Adreno 540, Mali-T720 MP4, Tegra K1, PowerVR G6430 dan jika budget tinggi, pilih yang terbaru dan tercepat.

Pilihlah GPU dengan Clockspeed tinggi minimal 500 MHz. Pilihlah juga GPU dengan jumlah core yang banyak seperti halnya prosesor. Jika di Mali, Core dapat diartikan oleh huruf terakhir setelah tipe, contohnya MP4 berarti corenya ada 4.

Jenis Layar atau Display

Memilih smartphone selain bagian software juga harus mempertimbangkan hardwarenya. Salah satunya adalah layar. Layar merupakan komponen penting selanjutnya yang harus dipertimbangkan. Kenapa begitu? Karena layar merupakan alat output utama yang berfungsi menampilkan informasi yang telah diproses oleh ketiga komponen di atas. 

Setinggi apapun spesifikasi, jika layarnya jelek akan menjadi sia-sia karena kita tidak akan menikmati keindahan yang dihasilkan oleh pengelola grafis seperti melihat foto, video, 3D games dan sebagainya.

Bagaimana Cara Memilih Layar yang Baik?

1. Pilihlah teknologi layar terbaik seperti Super Amoled, IPS, atau TFT. 
2. Cari layar dengan kerapatan pixel yang tinggi, biasanya dalam satuan ppi (pixel per inchi). Dalam hal ini, yang direkomendasikan adalah memilih layar dengan ppi diatas 300 agar kerapatan pixel mulus dan enak dipandang.
3. Dan yang terpenting selain teknologi layar yaitu resolusi layar. Pilihlah resolusi yang tinggi. Di sini, bisa memilih layar dengan resolusi 1280×720 HD keatas. Lebih baik jika memilih resolusi 2K atau 4K tentunya sesuaikan dengan budget dan kebutuhan.
4. Dan tidak kalah penting, jangan lupa pilih smartphone android dengan layar yang dilengkapi pelindung anti gores seperti Gorilla Glass, Dragontail, dan sebagainya agar layar aman dari goresan-goresan yang tidak diinginkan.

Memilih Internal ROM Storage

Memilih penyimpanan yang besar tentu menjadi pertimbangan karena akan menunjang berbagai kegiatan di dalamnya. Ketika memilih penyimpanan yang luas, maka dapat leluasa menyimpan berbagai file seperti video, musik, arsip, dokumen dan sebagainya. Selain itu juga, jika internal kita luas maka dapat leluasa menginstal banyak aplikasi dan game yang berukuran besar.

Tips Memilih Penyimpanan Storage Android

Ada beberapa tips untuk memilih penyimpanan storage android atau ROM storage ini. Apa saja?

1. Pilihlah android dengan internal minimal 16 GB atau lebih karena saat ini android membutuhkan banyak ruang kosong untuk menyimpan berbagai file aplikasi dan game.
2. Jangan lupa cek ketersediaan slot micro-sd tambahan. Dengan adanya sdcard external maka tidak lagi khawatir tentang masalah storage jika nantinya internal storage penuh.

Perhatikan Sistem Operasi

Sistem operasi dalam smartphone memegang peranan yang penting. Smartphone tidak akan dapat berjalan dan berfungsi. Sebagai info, Android merupakan OS yang paling banyak digunakan saat ini. Maka tak heran jika Android memiliki banyak versi dan varian. 

Tips Memilih Sistem Android

1. Pilihlah Android dengan OS versi terbaru agar dukungan aplikasi lebih luas dan banyak. Meski bisa diupgrade, tentunya akan lebih efisien jika sudah menjadi bawaan dari pabrik.
2. Pilihlah Vendor atau Merk Smartphone yang jelas dalam memberikan update sistem operasi. Kadang kala vendor enggan memberikan update yang tentunya merugikan konsumenya.
3. Pilih juga smartphone dengan sistem Android yang stabil, contohnya Android Costumisasi oleh vendor seperti Touchwiz (Samsung), MIUI (Xiaomi), ColorOS (Oppo) dan masih banyak lagi. Android masing-masing vendor mungkin berbeda secara tampilan dan fitur, tetapi sistemnya tetap sama. Jangan pilih Smartphone dengan spesifikasi tinggi namun maksimalisasi OS-nya buruk. Hal itu dapat berpengaruh ke User Experience dan Performa yang buruk.
4. Pilihlah Android yang dilengkapi fitur yang menunjang kebutuhanmu. Contohnya seperti Double tap to wake, Always on display, Bluelight filter, dan sebagainya.

Demikian tadi beberapa cara memilih smartphone android yang berkualitas. Dengan memilih jenis ponsel yang berkualitas dengan berbagai spesifikasinya, tentu akan menjadikan ponsel makin berfungsi dengan maksimal.

Sayangnya aplikasi ini tidak dapat melakukan tethering secara langsung, sehingga membutuhkan langkah tambahan yang sedikit merepotkan, kecuali jika handphone anda telah ter-root maka dapat langsung menggunakan fitur tethering hotspot di http injector.

BACA JUGA : 8 Cara Merawat Komputer Agar Awet Dan Tidak Cepat Rusak

Cara Tethering Http Injector Tanpa Root

Berikut cara melakukan tethering / hotspot Http Injector tanpa root menggunakan fitur hotshare :

1. Jalankan Http injector
2. Pergi ke bagian Tool dan klik Tethering Tools
3. Pilih metode Hotshare untuk melakukan tethering
4. Hidupkan Wi-Fi Hotspot seperti biasa
5. Klik Start Hotshare untuk menjalankan koneksi
   

Setelah itu Ikuti panduan berikut untuk menghubungkan perangkat kedalam Wi-Fi Hotspot:

Menghubungkan Hotshare ke Windows :

1. Masuk ke control panel -> Network and Internet -> Internet Options. Atau kamu juga dapat menuliskan “internet options” di menu windows.
2. Klik Tab “Connections” diatas jendela Internet Options. Klik tombol “LAN Settings” dibawah.
3. Centang “Use a proxy server for your LAN”.
4. Masukan network address dan port sesuai dengan yang diberikan oleh hotshare.

Menghubungkan Hotshare ke Android:

1. Pergi ke Pengaturan sistem > Jaringan dan Internet
2. Pilih Wi-Fi dan klik nama Wi-Fi yang ingin kamu hubungkan
3. kemudian pilih “Pengaturan Lanjutan”
4. Tekan opsi proxy dan pilih manual
5. Masukkan Proxy hostname dan port yang telah diberikan oleh hotshare?

Kesimpulan

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut menggunakan http injector, silahkan kunjungi website official evozi. Begitulah cara tethering hostpot di http injector menggunakan fitur hotshare, semoga membantu.

Setelah android melakukan booting, tiba tiba muncul sebuah notifikasi didalam sebuah kotak persegi panjang yang bertuliskan memulai android mengoptimalkan aplikasi x dari x.

Walaupun hal tersebut tidak berbahaya, tapi siapa yang tidak kesal kalau harus menunggu selama 10 menit agar dapat menggunakan android.

Dan itu dapat menyita waktu kamu yang berharga, apalagi jika kamu seorang pembisnis yang membutuhkan smartphone segera mungkin setelah dihidupkan.

Maka dari itu mungkin tips dan tutorial berikut ini dapat membuat hp kamu menjadi lebih cepat saat muncul “memulai android mengoptimalkan aplikasi”.

Penyebab Munculnya Memulai Android Mengoptimalkan Aplikasi

Biasanya penyebab android melakukan hal tersebut karena faktor berikut ini:

• Terlalu banyak aplikasi yang diinstall
• Cache yang menumpuk
• Baru saja memperbarui sistem android

Cara Mengatasi Memulai Android Mengoptimalkan Aplikasi

Setelah mengetahui penyebab dari optimizing app yang sering kali menimpa pada hp lenovo, samsung, Asus, atau hp yang sedang kamu pegang saat ini. Pasti kamu telah mempunyai gambaran apa yang harus dilakukan pada android atau kamu dapat mengikuti panduan dibawah ini:

1. Uninstall Aplikasi Yang Jarang Digunakan

Untuk apa menyimpan aplikasi yang jarang digunakan pada android milikmu, selain menambah storage usage, hal itu juga membuat proses mengoptimalkan menjadi lebih lama. Untuk menguninstall kamu dapat melakukannya seperti ini:

1. Masuk ke dalam pengaturan / settings.
2. Pilih menu aplikasi / apps.
3. Cari aplikasi yang ingin di uninstall.
4. Klik tombol uninstall.

2. Nonaktifkan Aplikasi bawaan

Setelah mengikuti saran diatas kamu juga harus menonaktifkan aplikasi bawaan, tentu aplikasi bawaan yang dinonatifkan adalah aplikasi tidak penting dan jarang digunakan.

Contoh aplikasi bawaan yang jarang digunakan seperti google duo, Slime, Email (bukan Gmail), dan masih banyak lagi..

Ikuti cara berikut untuk menonaktifkan aplikasi bloatware / bawaan :

1. Masuk ke dalam pengaturan / settings.
2. Pilih menu aplikasi / apps.
3. Cari aplikasi bawaan yang ingin di nonaktifkan.
4. Klik tombol nonaktifkan.

3. Hapus Partisi Cache

Kemungkinan muncul nya optimizing apps karena cache yang telah menumpuk pada android. Walaupun fungsi cache adalah untuk mempercepat proses aplikasi tetapi hal itu juga dapat membuat android menjadi lemot karena sesaknya sisa storage pada ponsel androd kamu.

Solusinya cukup mudah, ikuti panduan berikut ini:

1. Matikan android.
2. Hidupkan android kembali dengan menekan tombol power + tombol volume atas?untuk masuk kedalam mode recovery.
3. Setelah masuk kedalam mode recovery, pilih wipe cache partion.?Ingat!! Wipe cache partion bukan wipe data.
4. ?Reboot android kamu, dan rasakan perbedaannya.

? Baca artikel ini jika kamu mengalami stuck pada android recovery

4. Factory Reset

Ini adalah jalan terakhir yang dapat kamu lakukan jika beberapa tips diatas tidak ada yang berhasil pada androdi kamu..

Untuk melakukan factory reset, sebaiknya kamu telah membackup semua data penting seperti foto, pdf, chat, dan lain sebagainya yang kamu anggap penting. Kamu dapat melakukan factory reset melalui recovery atau melalui pengaturan pada handphone android.

Ikuti panduan berikut untuk Factory reset melalui recovery :

1. Matikan android.
2. Hidupkan android kembali dengan menekan tombol power + tombol volume atas?untuk masuk kedalam mode recovery.
3. Setelah masuk kedalam mode recovery, pilih wipe data.
4. Reboot android kamu, biasanya melakukan reboot setelah wipe data memakan waktu lumayan lama, jadi bersabarlah!

Ikui panduan berikut jika kamu melakukan factory reset melalui pengaturan :

1. Masuk kedalam pengaturan / settings.
2. Cari menu Reset Options.
3. Pilih kembali ke pabrik / factory reset (erase all data).
4. Masukkan sandi kamu, jika kamu menggunakan sandi untuk mengunci android.
5. Tunggu hingga selesai.

Penutup

Itulah beberapa cara untuk mengatasi memulai android mengoptimalkan aplikasi atau dalam bahasa inggrisnya optimizing apps. Jika saran yang telah saya berikan diatas tidak dapat membantu, silahkan kunjungi penjual hp setempat dan beli hp keluaran terbaru. Dijamin hp keluaran terbaru tidak ada notifikasi seperti itu lagi. Sekian, Terima kasih telah membaca.

Jangan panik, hal itu tidak terlalu berbahaya kok maka dari itu alangkah baiknya bila kamu membaca artikel ini dengan baik mengenai apa itu android system 3e dan bagaimana cara mengatasi android system recovery 3e yang stuck

Apa Itu System Recovery?

Recovery adalah sebuah software yang terdapat pada setiap operasi sistem android dengan tujuan untuk memudahkan user jika android sedang mengalami brick atau kerusakan lainnya yang berhubungan dengan software.

Android system recovery 3e yang kamu alami, kemungkinan saja terjadi karena rusaknya tombol volume, kegagalan hard reset pada android, atau akses dari super user yang selalu terhenti.

Lakukan hal berikut ini untuk mengatasi stuck pada system recovery 3e :

Periksa dan Pastikan Tombol Pada Android Tidak ada Yang Rusak

Sebelum melakukan langkah yang lain, sebaiknya kamu memeriksa setiap tombol pada android apakah ada yang rusak.

Bisa saja tombol volume tertekan / stuck terlalu dalam sehingga imbasnya saat kamu menghidupkan smartphone, secara tiba tiba terlempar pada system recovery 3e.

Lakukan pengecekan tombol dengan cara menekan secara berulang ulang sampai tombol berhasil digerakkan, jika kamu menggunakan softcase lepaskan terlebih dahulu softcase tersebut dan pastikan tidak ada tombol yang bermasalah. Jika sudah silahkan pilih reboot system now pada menu android system recovery 3e.

Lepaskan dan Pasang ulang baterai

*Skip langkah ini jika menggunakan baterai tanam / non-removable

Baca Juga : 5 Aplikasi Penghemat Baterai Android Paling Ampuh

Terkadang pada beberapa kasus hanya dengan melepas dan memasangkan ulang baterai, ponsel dapat kembali bekerja dengan baik. Memang terdengar konyol tetapi hal seperti ini mungkin saja terjadi.

• Matikan ponsel dengan menekan tombol power selama beberapa detik
• Lepaskan back-case dan copot baterai android kamu
• Tunggu beberapa saat dan pasangkan kembali baterainya
• Tutup back-case, dan tekan tombol power untuk menghidupkan android kembali.

Sekarang kamu hanya perlu menunggu dan periksa apakah android telah berhasil keluar dari android system recovery 3e.

Paksa Reboot android

Solusi satu ini mungkin saja berhasil untuk keluar dari android system recovery 3e, caranya kamu hanya perlu menekan tombol power + volume secara bersamaan selama beberapa detik atau menit. Setelah itu android kamu bakal menjadi blank dan mati, lepaskan tombol yang tadi ditekan, dan tekan kembali tombol power untuk mengaktifkan android.

Jika tidak berhasil, Lakukan Factory Reset / Wipe data

Bila 3 langkah diatas tidak menghasilkan apapun, langkah terakhir yang dapat kamu lakukan adalah menghapus dan mereset kembali data melalui system recovery.

• Tekan tombol volume atas / bawah untuk menggerakkan menu pada recovery mode
• pilih wipe data dengan menekan tombol power
• pilih yes dengan menekan tombol power jika diminta konfirmasi untuk factory reset / wipe data
• Tunggu beberapa saat dan android kamu akan secara otomatis ter-reboot

Itulah beberapa cara untuk mengatasi stuck pada android system recovery 3e, semoga membantu dan jika memiliki pertanyaan silahkan tanya langsung pada kolom komentar dibawah.